BRI Run jadi race penutupan saya di tahun 2017. Setelah tahun 2016 BRI RUN diselenggarakan di Plaza Selatan Gelora Bung Karno dengan kategori 5K dan 10K. Desember Tahun 2017 ini BRI RUN diselenggarakan kembali sebagai rangkaian perayaan HUT BRI di Kebun Raya Bogor, dengan tambahan kategori 21K dan Ekiden 21K
Pendaftaran
Pendaftaran kali ini agak berbeda, jumlah peserta dibatasi 4500 peserta saja. Pendaftaran dilakukan melalui website selama 5 hari, dan tiap hari dibatasi jam pendaftaran dan jumlah pesertanya. Namun dihari-H , pendaftaran yang katanya dibuka jam 10.00WIB ternyata baru bisa dilakukan jam 10.30WIB . Pendaftar yang terpilih menjadi peserta diumumkan di website keesokan harinya, kali ini saya langsung berhasil mendaftar di kategori 21K dihari pertama.
Racepack
Pengambilan racepack dilakukan di Kuningan City, dengan menunjukkan e-ticket dan kartu identitas. Saya melakukan pengambilan racepack dihari pertama. Proses pengambilan rapi dan teratur. Racepack berisi BIB Bumber , Jersey all size , fyler berisi info seputar race dan Kartu BRIZZI edisi ASIAN Games. Sayangnya untuk tahun ini kartu BRIZZI yang ada di paket racepack belum ada saldonya. Sebagai perbandingan, tahun 2016 lalu BRIZZI yang dibagikan bersama paket racepack sudah berisi saldo 50 ribu rupiah, lumayan kan :).
Race
Race village BRI RUN 2017 berada di dalam Kebun Raya Bogor, untuk menuju garis start paling dekat masuk melalui pintu masuk yang ada di seberang Rumah Sakit Siloam. Kategori yang pertama kali start adalah kategori 21K, sayangnya arahan MC dan petugas untuk mengarahkan peserta 21K di garis start tampaknya kurang koordinasi sehingga membinggungkan beberapa pelari termasuk saya. Race dibuka oleh Pak Bima Arya dan beberapa petinggi BRI dan flag off dimulai jam 05.06. Tahun lalu untuk 5K rutenya menggunakan jalur CFD Sudirman dan sengingat saya waktu itu berbarengan dengan beberapa aksi dan arak-arakan yang membuat rute sepanjang jalan Sudirman sangat padat dan sangat tidak nyaman untuk berlari. Tahun ini, rute yang disediakan sepanjang 10K, jadi untuk kategori 21K akan memutari rute sebanyak 2 kali.
Mulai dari garis start , peserta sudah disajikan jalan yang menanjak sampai keluar dari Kebun Raya Bogor. Lalu masuk ke jalan raya bahkan juga melewati rute CFD Bogor. Namun rute yang disediakan sangat steril, kerjasama marshall, polisi dan Dishub cukup apik untuk menjaga jalur tetap steril bahkan di beberapa perempatan yang cukup padat. Harus diakui rute di Bogor lebih menantang dibandingkan rute di Jakarta yang jalannya cenderung datar-datar saja. Rute kali ini menyajikan tanjakan yang halus namun cukup berasa di betis 🙂 Untuk water station juga tersedia cukup. Setelah meyelesaikan loop pertama. Saya berusaha ngebut hingga kilometer 16 yang jalannya cenderung datar. Diputaran kedua ini jalurnya dipersempit, mungkin karena yang lari tinggal pelari kategori 21K dan lalu lintas juga sudah mulai padat. Namun walaupun pembatas jalan dipersempit tetap steril untuk lari, ya paling tidak, nggak mesti senggol- senggolan sama ondel-ondel atau ibu-ibu yang selfi di tengah jalan.
Di belokan terakhir menjelang garis finish , teman-teman dari Bogor Runners sudah berkumpul dan memberikan semangat. Tapii… jalur di 200 meter menuju garis finish tidak steril. Beberapa pelari yang sudah finish duluan hilir mudik disepanjang jalur menuju finish. Saya sendiri sempat tertabrak motor yang nyelonong masuk lalu berputar arah seenaknya dan menabrak saya yang sedang berusaha sprint menuju garis finish.
Di race village disediakan panggung hiburan dan beberapa stand makanan. Suasana Kebun Raya Bogor yang banyak
pepohonan memang cocok bersantai setelah lari sam bil menikmati hiburan yang ada. Tapi ya namanya orang Indonesia, kok kayaknya susah banget buat sekedar buang kulit pisang sama botol minuman mineral di tempat sampah ya. Memang sih tempat sampah yang disediakan gak banyak, tapi bukan jadi alasan buat membiarkan kulit pisang berceceran di seantero race village juga kan ya.
Dengan semua kekurangan yang ada, menurut saya event BRI RUN ini masih termasuk salah satu event lari gratisan yang terbaik yang pernah saya ikuti. Kalau sama Jakarta 10K nya Milo (yang tahun 2017 udah gak gratis lagi ). Ya mungkin kalah di desain medalinya yang kurang kece. Overall okelah.
Dengan berakhirnya BRI RUN 2017, berakhir sudah race saya di tahun ini. Sekarang tinggal mempersiapkan diri untuk event lari tahun depan. Kamu sendiri sudah punya rencana tahun depan mau ikut race apa saja? Kalau belum, silahkan pantau terus jadwal event-event lari di tahun 2018 di kalender lari . Sampai jumpa di race tahun 2018.
Saya ingin mempunyai like banyak dan follower banyak
Ini kayaknya dari sebelum start sampai sepanjang rute pikirannya selalu “nanti gue nulis apa nih” ???
dari ngambil racepack malah 😀