
Siang itu gue lagi browsing berita online, tiba-tiba mata gue tertuju pada artikel yang membahas diskonan kereta bandara Soekarno Hatta selama bulan Juli. Wah, kebetulan banget di bulan Juli ini gue ada rencana mau ke Bali untuk mengikuti Run To Care 2019 dan berangkat dari Bandara Soekarno Hatta. Harga tiket dari Stasiun BNI City ke Bandara Soeta yang semula 70 ribu hanya tinggal 40 ribu saja, waktu yang pas banget buat nyobain moda trasportasi baru ke bandara ini.
Berhubung diskonnya hanya berlaku untuk pemesanan online via Aplikasi jadi gue mesti install aplikasi Railink untuk memesan tiket, aplikasi ini bisa didownload di PlayStore atau di AppStore. Melalui aplikasi Railink kita bisa pesan tiket sejak H-5 , untuk pemesanan dihari yang sama pengguna hanya bisa pesan tiket dengan keberangkatan paling dekat satu jam dari saat pemesanan tiket. Jadi kalau misalnya kamu pesan jam 10.15 , kamu hanya bisa pesan tiket untuk keberangkatan jam 11.21 walaupun sebenarnya ada jadwal keberangkatan di jam 10.21 . Nah untuk pemesanan dengan waktu yang mepet gini, tetap bisa dilakukan dengan pembelian tiket langsung di mesin tiket yang tersedia di setiap stasiun. Jika membeli tiket langsung di mesin tiket, pembayaran bisa dilakukan dengan kartu kredit atau debit dan ada petugas yang akan membantu jika kamu kebingungan menggunakan mesin tiketnya.
Singkat cerita, dihari keberangkatan , gue langsung menuju Stasiun BNI City sesuai dengan tiket yang sudah dipesan sebelumnya. Stasiun BNI City ini keren banget, bersih dan rapi, sudah ada beberapa lapak tempat ngopi atau makan juga. Nah, walaupun sudah membeli tiket secara online, gue tetap wajib memprint tiket di mesin tiket yang sama untuk pembelian tiket. Caranya gampang , tinggal pilih menu REPRINT TICKET lalu masukkan kode booking dan nomor handphone yang terdaftar di aplikasi Railink kamu , lalu pilih SEARCH. Nanti akan muncul tiket yang sudah dipesan. Pilih SELECT ALL lalu PRINT . Tiket ini memiliki barcode yang berfungsi untuk akses masuk dan keluar dari stasiun bandara. Ingat!! barcodenya juga berfungsi untuk keluar stasiun tujuan, jadi tiketnya jangan dibuang sebelum keluar di stasiun tujuan.
Oh sepengamatan gue, untuk pembelian tiket langsung di mesin tiket kayaknya hanya bisa beli satu tiket per transaksi nggak seperti via aplikasi yang bisa pesan sekali banyak per transaksi, jadi pas ngeprint bisa langsung keluar banyak tiket.
Suasana di dalam kereta bandara cukup nyaman, jarak kaki ke kursi depan cukup lega. Terdapat juga port USB untuk mengecas HP di antara tempat duduk. Perjalanan dari Stasiun BNI City ke Stasiun Bandara Soekarno Hatta menempuh perjalanan sekitar 40 menit. Oh ya hampir lupa, jadwal keberangkatan kereta bisa dicek melalui website Railink ya (https://www.railink.co.id/index.php/jadwal/id) .
Sesampainya di bandara Soekarno Hatta, gue mesti nyambung lagi menggunakan Skytrain untuk sampai ke Terminal keberangkatan. Untuk naik Skytrain ini gratis , tapi tempatnya berbeda dengan stasiun kereta bandara, jadi mesti keluar stasiun dulu dan jalan dikit. Petunjuknya cukup jelas kok, atau bisa juga tanyakan ke petugas yang ada di stasiun.
Untuk keberangkatan skytrain sendiri gue nggak terlalu perhatiin berapa menit sekali ya, tapi yang pasti nggak lama sih, soalnya jarak antar terminal deket banget. Sebagai acuan kemarin gue dari stasiun bandara ke Terminal 2 itu nggak nyampe 4 menit dengan skytrain.
Yah begitulah sedikit cerita gue menggunakan Kereta Bandara, mungkin bisa membantu atau memberi gambaran bagi kalian yang baru akan mencoba transportasi ini.